Decoding a Counter


Memahami Decoding A Counter
2. Dasar Teori [Kembali]
Keadaan output dari penghitung kapan saja instan, karena sedang clock, dalam bentuk urutan
digit biner. Untuk sejumlah besar aplikasi, penting untuk mendeteksi atau mendekodekan keadaan yang berbeda penghitung yang jumlahnya sama dengan modulus penghitung. Satu aplikasi yang khas bisa berupa perlu memulai atau memicu beberapa tindakan setelah penghitung mencapai kondisi tertentu. Jaringan decoding karena itu akan menjadi rangkaian logika yang mengambil inputnya dari output dari flip-flop yang berbeda merupakan penghitung dan kemudian menggunakan data tersebut untuk menghasilkan keluaran yang sama dengan modulus atau MOD-nomor penghitung.
Tergantung pada status logika dari output yang diterjemahkan, ada dua jenis dasar dari decoding,
yaitu decoding TINGGI aktif dan decoding RENDAH aktif. Dalam kasus yang pertama output decoder biasanya RENDAH, dan untuk status penghitung tertentu, output dekoder yang sesuai digunakan untuk logika Negara tinggi. Dalam kasus decoding RENDAH aktif, output decoder biasanya TINGGI dan output diterjemahkan mewakili negara counter pergi ke keadaan logika RENDAH.Kami selanjutnya akan menggambarkan konsep decoding counter dengan bantuan contoh. Mempertimbangkan penghitung riak MOD-4 dua tahap pada Gambar 11.15 (a). Penghitung ini memiliki empat kemungkinan kondisi logika, yang perlu diterjemahkan. Ini termasuk 00, 01, 10 dan 11. Mari kita perhatikan pengaturan empat gerbang dua-input DAN seperti yang ditunjukkan pada Gambar 11.15 (b) dan seperti apa outputnya sebagai jam penghitung melewati empat pulsa pertama. Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita memiliki dua pengamatan penting membuat. Pertama, jumlah gerbang AND yang digunakan dalam jaringan decoder sama dengan jumlah keadaan logika
harus diterjemahkan, yang selanjutnya sama dengan modulus dari counter. Kedua, jumlah input untuk
setiap gerbang AND sama dengan jumlah sandal jepit yang digunakan di konter. Kita bisa melihat dari bentuk gelombangnya dari Gambar 11.15 (b) bahwa, ketika penghitung berada dalam keadaan 00, gerbang AND yang ditunjuk '0' adalah dalam logika.Status TINGGI dan output dari gerbang lain yang ditunjuk ‘1’, ‘2’ dan ‘3’ berada dalam keadaan logika RENDAH.
Demikian pula, untuk keadaan 01, 10 dan 11 penghitung, keluaran gerbang 1, 2 dan 3 masing-masing dalam keadaan logika TINGGI. Ini adalah decoding HIGH yang aktif. Kita bisa memvisualisasikan itu, jika AND gerbang diganti dengan gerbang NAND, dengan input ke gerbang tetap sama, kita akan dapatkan decoder RENDAH aktif. Untuk penghitung yang menggunakan N sandal jepit dan memiliki modulus 'X', dekoder akan memiliki ‘X’ dari gerbang N-input DAN atau NAND, tergantung pada apakah kita ingin yang aktif.Decoder RENDAH TINGGI atau aktif.
 
3.Simulasi Rangkaian [Kembali]

4.Video Simulasi [Kembali]

5.Link download [Kembali]
 Download Video Disini
 Download Rangkaian Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar